SEORANG ENTREPRENEUR


Apasih Entrepreneur itu? Pasti kata ini terdengar tidak asing bagi mahasiswa maupun bagi wirausaha, para ahli membedakan penekanan yang berbeda-beda mengenai Entrepreneur: ada yang menekankan bahwa Entrepreneur  adalah orang yang mengambil resiko untuk melakukan bisnis baru dengan tujuan mencari untung, ada yang menekankan bahwa Entrepreneur  adalah pencipta barang atau jasa baru yang belum tersedia, menurut Joseph Schumpeter (1883-1950) Entrepreneur  adalah seorang pencipta pasar (market maker), menurut Peter Drucker (1909-2005) Entrepreneur adalah orang yang menyelidiki dan menghadapi perubahan serta mengeksploitasinya sebagai sebuah peluang.

Seorang Entrepreneur sendiri adalah sosok yang kreatif dan inovatif. Budaya Entrepreneurship harus senantiasa dibangkitkan dan dibangun terus melalui pendidikan, baik pendidikan formal, non-formal dan in-formal maupun lingkungan. 

Beberapa alasan yang mendorong seseorang harus menjadi Entrepreneur adalah:

  1. Entrepreneurship memberi peluang yang lebih besar dalam mendapatkan keuntungan atau penghasilan (profit);
  2. Entrepreneurship merupakan jenis pekerjaan yang mempunyai nilai (gengsi) di masyarakat;
  3. Entrepreneurship memungkinkan seseorang Entrepreneur mempunyai warisan kekayaan yang bisa di simpan, dijual, atau diberikan kepada anak-cucunya;
  4. Entrepreneurship menjadikan seseorang Entrepreneur sebagai bos dalam kegiatan atau usaha bisnis miliknya sendiri;
  5. Entrepreneurship memungkinkan seseorang Entrepreneur mengontrol sendiri semua kegiatan bisnisnya dari konsep, desain, penjualan, sampai menangani konsumen (involve in the total operation of business);
  6. Entrepreneurship memberi kesempatan bagi seseorang Entrepreneur untuk memberi kontribusi bagi perkembangan masyarakat (kemaslahatan umat manusia).

Seseorang bisa menjadi Entrepreneur karena 3L, yaitu : Lahir – Lingkungan – Latihan (terus-menerus). Entrepreneur adalah orang yang mampu melihat dan menangkap peluang bisnis dan ditambah dengan faktor genetik dan Entrepreneurship bisa dipelajari melalui sistem manajemen strategik, karena menjadi Entrepreneur juga perlu memiliki managerial skill. Untuk bisa menjadi Entrepreneur sejati, maka harus dibangun leadership dan untuk bisa menjadi leader yang mumpuni maka harus membangun leading culture – self transformation, demikian ungkapkan seorang Entrepreneur handal, menurut Sudhamek AWS, CEO Garuda Food Groub. Dunia Entrepreneur merupakan dunia tersendiri yang unik. Itu sebabnya, mengapa Entrepreneur atau wirausahawan dituntut untuk selalu kreatif setiap waktu. Dengan kreatifitasnya, tidak mustahil akan terbukti bahwa ia betul-betul memiliki citra kemandirian yang memukau banyak orang karena mengaguminya, dan selanjutnya akan mengikutinya.

Ciri-ciri Entrepreneur yang kreatif, Wijatno (2009:62) menjelaskan ciri-ciri Entrepreneur yang kreatif sebagai berikut:

  1. Openness to experience yaitu terbuka terhadap pengalaman baru. Ia selalu berminat dan tanggap terhadap berbagai gejala di sekitar kehidupannya dan sadar bahwa didalamnya terdapat individu yang berperilaku sistematis.
  2. Creative imagination yaitu mampu menciptakan imajinasi yang kreatif terhadap berbagai hal yang baru, yang bahkan terlihat tidak mungkin.
  3. Confidence and content in one’s own evaluation yaitu percaya diri serta mampu melakukan penilaian terhadap diri sendiri.
  4. Satisfaction in facing and attacking problem and in resolving confusion or inconsistency yaitu puas dalam menghadapai masalah dan menyelesaikan keraguan atau inkonsistensi.
  5. Has a duty or responsibility to achieve yaitu memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mencapai prestasi tertentu.
  6. Intelligence and anergetic yaitu memiliki kecerdasan yang baik dan bertindak energik.




Penulis : Lutfi Muthi’ah

NIM : 401180062


Daftar Pustaka

Tyas Handayani. 2019. MENGGAPAI MIMPI MELALUI ENTREPRENEURSHIP. Jakarta: UKI Press

M.Muchson. 2017. Buku Ajar Entrepreneurship (Kewirausahaan). Jakarta: Quepedia


Komentar